
Dinas Perdagangan Yogyakarta Tambah Anggaran Sampah Pasar, Target Retribusi Tembus 90 Persen
- account_circle Kang Sofyan
- calendar_month 14/05/2025
- visibility 51
- comment 0 komentar
- label Berita
Kota Yogyakarta — Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta memastikan penambahan anggaran tahun 2025 akan difokuskan untuk mengelola sampah pasar yang masih menyisakan satu ton per hari. Kepala Dinas Perdagangan, Veronica Ambar Ismuwardani mengungkapkan hal ini dalam rapat bersama Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Selasa (6/5).
Veronica Ambar Ismuwardani menyebut total sampah pasar di Kota Yogyakarta saat ini mencapai 12 ton per hari. Dari jumlah itu, Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) hanya mampu menangani 5-6 ton, sementara sisanya dikelola lewat kemitraan dengan para pedagang. Ia menegaskan, Dinas Perdagangan tak bisa terus bergantung pada pedagang. Oleh karena itu, pihaknya akan membangun fasilitas pengolahan sampah baru dengan teknologi tepat guna di Tamantirto.
“Ini langkah antisipasi agar pengelolaan sampah pasar lebih mandiri dan berkelanjutan,” ujar Veronica Ambar Ismuwardani dalam paparannya.

Kepala Dinas Perdagangan, Veronica Ambar Ismuwardani menyampaikan pemaparan
Dalam rapat tersebut, Veronica juga melaporkan capaian pendapatan daerah triwulan pertama 2025. Target retribusi pasar sudah tercapai 90,47 persen, sementara pendapatan UPT Pusat Bisnis bahkan melampaui target hingga 118,98 persen.
Pasar Terban, yang menjadi salah satu proyek revitalisasi besar, menurutnya akan selesai pada September mendatang. Pasar ini akan di-branding sebagai pasar higienis nasional, hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Yogyakarta, PUPR, dan pemerintah pusat. Veronica Ambar Ismuwardani memastikan proyek ini akan menjadi pilot project nasional untuk pasar tradisional yang modern dan bersih.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Fajar Kurniawan, S.IP menyoroti progres pelaksanaan program lain seperti pasar murah di tiap kemantren. Veronica Ambar Ismuwardani menegaskan kegiatan tersebut berjalan baik dan telah dievaluasi secara rutin.
Veronica Ambar Ismuwardani juga mencatat adanya penurunan pemanfaatan lahan sewa untuk promosi hingga triwulan pertama ini. Meski demikian, Dinas Perdagangan terus mendorong promosi pasar dengan menggandeng pihak korporasi agar lebih aktif masuk ke pasar-pasar tradisional.